Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Wakil Walikota Yogyakarta Melakukan Cek Kesiapan Hotel Jelang Libur Nataru

Jakarta - Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengecek kesiapan hotel menjelang Natal dan Tahun Baru 2022. Sebanyak tiga hotel yaitu Hotel Harper, Arjuna, dan Grand Zuri dicek oleh Heroe. "Ini untuk melakukan pemeriksaan terhadap satu prokes, kedua peralatan-peralatan standar untuk menjamin keselamatan seperti penangkal petir, genset dan sebagainya,"kata Heroe ditemui di Hotel Grand Zuri, Rabu (22/12). Langkah ini menurut Heroe sebagai respons supaya agar semua elemen siap menyambut tamu yang datang ke Yogyakarta. Dia mengatakan bahwa tiga hotel ini sudah memiliki prokes yang baik termasuk ketersediaan PeduliLindungi. "Alhamdulillah sebagian besar sudah. protokol kesehatan sudah ada. Peduli lindungi sebagian besar sudah, bahkan ada semuanya,"katanya. Heroe menegaskan bahwa hanya hotel yang sudah memiliki PeduliLindungi yang boleh buka. "Ini persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap hotel destinasi wisata ketika akan membuka di masa PPKM h

Satgas Covid-19 Dukung Pihak Berwenang Tindak Pelanggar Prosedur Pencegahan Covid-19

Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mendukung pihak berwenang menindak pelaku pelanggaran prosedur pencegahan penularan COVID-19 sesuai aturan hukum yang berlaku. Satgas Penanganan COVID-19 menyerahkan proses penegakan hukum kepada pihak yang berwenang terkait dugaan aliran dana Rp40 juta yang diterima oleh Satgas dari selebgram untuk menghindari kewajiban karantina setelah perjalanan luar negeri. "Kami semua merasa terganggu seolah-olah aliran Rp40 juta itu ke kami. Oleh karenanya, pengungkapan lebih lanjut oleh pihak kepolisian sangat kami dukung agar terang benderang,"kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B Harmadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (17/12). Sonny menuturkan Satgas Penanganan COVID-19 bukan superbody, karena tidak memiliki bidang penindakan. Oleh karena itu, setiap pelanggaran atas aturan yang berlaku menjadi ranah aparat penegak hukum. Ia berharap setiap eleme

KSP Ingatkan Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Terkait Ancaman Gelombang 3 Covid-19 Saat Nataru

Jakarta - Kantor Staf Presiden (KSP) mengimbau semua masyarakat untuk tidak terlena dengan semakin terkendalinya situasi Covid-19 di Indonesia. Pasalnya, ada ancaman gelombang ketiga Covid-19, terutama menjelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). "Pemerintah tidak ingin menakut-nakuti, tapi meningkatkan kewaspadaan. Pemerintah mempelajari kasus yang telah ada dari berbagai negara lain yang terkena lebih dahulu dan kita tidak ingin kondisi pontang-panting terjadi lagi di Indonesia,"kata Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo dikutip dari siaran persnya, Sabtu (11/12). Dia mengajak masyarakat di Kota Salatiga Jawa Tengah bekerja sama dengan pemerintah menangkal munculnya gelombang ketiga Covid-19. Abraham menjelaskan kondisi virus corona menjelang Nataru yang sangat dinamis mengharuskan pemerintah untuk menyesuaikan kebijakan penanganan Covid-19. "Kondisi menjelang Nataru sangat dinamis, banyak perubahan yang membuat Pemerintah pun harus m

Akibat Supir Lupa Menarik Rem Tangan Saat Ingin Buang Kecil, Bus Transjakarta Menabrak Tembok Lahan Kosong

Jakarta - Kecelakaan armada bus Transjakarta kembali terjadi. Armada dengan nomor TJ 402 koridor 13A rute Puri Beta- Blok M menabrak tembok lahan kosong di dekat Halte Puri Beta 2, Senin (6/12) pagi. Kecelakaan ini berawal usai sopir menurunkan penumpang di Halte Puri Beta 2. Saat itu, sopir mengarahkan bus ke sebelah kanan jalan dikarenakan ingin buang air kecil atau kencing. Namun pengemudi lupa menarik rem tangan sehingga bus terus melaju hingga akhirnya menabrak pagar lahan kosong. Menurut keterangan saksi mata, sopir sudah berusaha mengejar bus tapi sudah terlambat. Beruntung tidak ada korban dalam kecelakaan ini, namun, kaca bagian depan bus retak dan bagian depan bawah bus ringsek. Menurut keterangan Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, kecelakaan TransJakarta kali ini karena kelalaian pengemudi. "Di Puri Beta itu apa namanya kelalaian pramudi (pengemudi) ya,"kata Syafrin kepada wartawan di Gedung DPRD DKI.